Kampung Nendali – Kabupaten Jayapura. 29 November 2025
Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Angkatan 2023 Universitas Cenderawasih yang melaksanakan turun lapangan di Kampung Nendali pada tanggal 28-30 November 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari praktik mata kuliah Politik dan Pemerintahan Desa yang diampuh oleh bapa Dr. Untung Muhdiartha.,M.Si dan bapa Muliadi Anangkota., S.IP., M.KP, yang fokus pada pembelajaran langsung di kampung.
Bapa dosen Muliadi, selaku dosen pembimbing lapangan menjelaskan tujuan utama kegiatan turun lapangan ini yaitu untuk mempraktekan apa yang sudah dipelajari didalam kelas dan memenuhi tiga kali pertemuan di kelas dan nilai UAS, dan untuk memperbarui data jumlah kependudukan yang telah di data sebelumnya di website kampung.
,,,,,
Pendataan penduduk ini dilakukan ke 3 RW dengan 6 RT, melalui pendataan yang dilakukan secara langsung oleh mahasiswa yang sebelumnya angkatan 2022, dan turun lapangan ini telah dibagi ke dalam 6 kelompok. ” Kalau untuk pendataan ini, dibagi 6 kelompok sesuai dengan jumlah RT yang ada di kampung Nendali, dan disetiap kelompok memiliki ketua kelompoknya”.. Ungkap Mega Rumahorbo yang bertugas dalam pembagian kelompok pendataan. Melalui program pendataan ini mahasiswa dapat belajar secara langsung tentang praktik pendataan penduduk, dan potensi kampung serta penerapan digitalisasi kampung yaitu website Kampung Nendali yang telah dibuat oleh mahasiswa.
Ibu Novita Wally selaku ketua RT 02/RW 3 menyampaikan bahwa kehadiran siswa sangat membantu dalam pendataan karena pihak kampung merasa tertolong dalam pengambilan data penduduk. “Kami sangat bersyukur atas kehadiran kaka datang dari kampus sudah membantu kami juga untuk bagian pendataan karena kami agak kewalahan dibagian pendataan juga” penutupnya. Dan ia juga memberikan informasi terkait potensi apa saja yang penting untuk di data.”Untuk potensi penting yang harus didata mungkin seperti pendataan program pemerintah kampung dalam upaya di bidang pariwisata dan olahraga”.
Mahasiswa mendapatkan pembelajaran serta tantangan dan hambatan saat melakukan pendataan, dalam wawancaranya Mega Rumahorbo menyatakan, “dengan sistem belajar langsung di nendali ini saya bisa mengetahui cara berkomunikasi dengan masyarkat yang baik dan benar, adapun manfaat yang saya dapat yaitu berlatih agar lebih mengetahui sistem pemerintahan di kampung nendali. Puji Tuhan proses pendataan berjalan dengan baik dan masyarakat menyambut kami dengan baik, walaupun ada beberapa masyarakat yang kurang menyambut kami mahasiswa dengan baik tetapi semua itu merupakan bagian dari proses kami belajar secara langsung di lapangan”.
monalisa, inseren, & ghraciela