PRODIIPM – JAYAPURA. Bertempat di Ruang Kelas I FISIP Universitas Cenderawasih, Kampus Waena, pada Rabu (25/09/2024) pukul 11:00 WIT, mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Politik (IPM) angkatan 2022 mengadakan pembahasan terkait persiapan kegiatan studi lapangan yang akan dilaksanakan di Kampung Tahima Soroma (Kayo Pulo). Kegiatan ini dihadiri oleh 17 mahasiswa dan didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah Politik dan Pemerintahan Desa, Bapak Muliadi Anangkota, S.IP., M.KP.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa topik utama dibahas dan disepakati, mulai dari pembentukan tim humas, pemilihan lokasi pelaksanaan, pembahasan anggaran yang diperlukan, hingga penyusunan seksi-seksi yang akan bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan. Selain itu, program-program yang akan dijalankan selama studi lapangan juga turut dibahas, serta ditetapkan tanggal pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dari hasil rapat tersebut, telah dibentuk tim humas yang terdiri dari tujuh mahasiswa yang bertugas untuk melakukan survei lokasi. Lokasi pelaksanaan kegiatan studi lapangan telah ditetapkan di Kampung Kayo Pulo . Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, disepakati bahwa setiap mahasiswa akan menyumbang Rp325.000, dengan total kebutuhan dana mencapai Rp.30.450.000 untuk 100 mahasiswa. Beberapa seksi yang dibentuk meliputi seksi acara, perlengkapan, kesehatan, transportasi, konsumsi, kesekretariatan, akomodasi, humas, publikasi dan dokumentasi (pubdekdok), serta keamanan.
Adapun program yang akan dilaksanakan selama kegiatan studi lapangan antara lain pendataan penduduk, pembuatan monografi dan profil kampung, pengelolaan website kampung, serta kegiatan bakti sosial baik fisik maupun nonfisik. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, di mana mahasiswa akan bermalam di lokasi pelaksanaan di Kampung Kayo Pulo.
Ketua Angkatan IPM 2022, Daud Hanter Erari, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam proses pembelajaran mahasiswa. “Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa dapat lebih memahami perkembangan-perkembangan yang terjadi di luar lingkungan kampus, khususnya di desa atau kampung. Harapannya, mahasiswa dapat lebih siap dan matang dalam mengikuti perkuliahan baik di dalam maupun di luar kampus, serta mencapai cita-cita mereka dengan baik,” ungkapnya.
Laporan ini disusun oleh:
Billy Werimon, Cicilia Worabai, Herlina Sihombing, Marthasila Marweri, Brian Mustamu.